“Udahlah Ranggi, semua sudah terjadi..” “Kamu jangan takut ya.. Bokep indo Kalau tidak, boleh dong Ranggi mampir nanti siang.. Perlahan kutambah kecepatan dan kekuatan tekananku, kernyitan di wajah Ranggi juga mulai menguap digantikan oleh erangan – kenikmatan “Aahhh…aahhh….aahhh…” Semangatku semakin bertambah, dan semakin kencang pula aku memajumundurkan penisku.. Ranggi mengenakan setelan blouser dan celana panjang resmi, beda dengan seragam SPG ACER yang seksi kemarin dia kenakan.. “Pak kalau Ranggi telpon bapak kapan-kapan ga papa kan pak?” tambahnya.. “Bapak ada kartu namanya?” tanyanya ramah.. “Wah, kantor bapak – enak bener ya..” ujarnya memperhatikan sekeliling ruanganku.. Segera kugeserkan pinggangku menyejajari gerakan pinggangnya, sambil kupegangi pinggangnya dengan tangan kiriku, kuarahkan kembali penisku dengan tangan kananku kearah vaginanya.. Kubiarkan sebentar sambil kuperhatikan kernyitan di dahi Ranggi, kurasa dia sedang berusaha menahan rasa perih akibat – pecahnya selaput keperawanannya.. Tapi memang dunia komputer telah menarik perhatianku sejak dulu, sehingga aku sempatkan waktu liburku untuk melihat sendiri pameran ini.. Kugoyangkan dengan gerakan memutar untuk memperlebar vagina Ranggi yang ternyata masih benar-benar perawan nampaknya.. Uugghhh..masih peret sekali vaginanya.. “Masuuukk..” kataku.. Salah seorang SPG ACER menghampiri – dan menyapaku. Sebagai Direktur Umum sebenarnya aku bisa saja – menugaskan Purchasing Manager dan IT Manager untuk melihat pameran tersebut dan merekomendasikan jaringan dan peralatan baru yang bisa kami akuisisi. Uuhhhh… indah sekali pemandangan ini, – apalagi wajah cantik Ranggi sudah tak mampu lagi menyembunyikan
