“tonn.. Playbokep Entah apa artinya. enakhh.. aku kasih bonus.. Segera kugentong dia menuju kamar mandi. aku kasih bonus.. Beragam ekspresi ada di sana. Namun ada juga desah liar terdengar lirih.“tonnhh… aku benci.. Kami berpandangan sejenak. “Uhhh… ssshh”, serunya sesak ketika batang kemaluanku kuhantamkan ke liang kenikmatan itu. Benar, dari informasi yang kudapat dia memang sedang melangsungkan resepsi pernikahan di sebuah Resto mewah di pusat kota. Bencilah kepadaku karena aku bukanlah calon suamimu”, kataku agak kesal dengan sedikit berdiplomasi. Ketika kutanya dimana dia saat itu, telepon segera ditutupnya. Kugandeng dia ke mobil, kududukkan di jok depan. Kumasukkan lidahku ke dalam mulutnya, dan menjilati rongga mulutnya. Ditindihnya aku, dia sendiri yang menghunjamkan kemaluanku ke liang kewanitaannya.“Rasakan nihhh… bajingan… shhhh”, teriaknya sambil menari-nari di atasku. suatu.. Kutarik kemaluanku yang melemah dengan pelan. Sesaat dia lupa kalau sekarang dia dalam keadaan terjajah. Namun ada juga desah liar terdengar lirih.“tonnhh… aku benci.. Aku sudah nggak tahan… paham… paham? Sesekali kami bertatapan. Dia menagis, mata sipitnya bertambah sipit karena berusaha menahan air mata yang mulai mengalir deras ditingkahi isaknya yang sesenggukan. Aku tahu dia akan orgasme lagi.“Aduh..Nin..” pekikku tertahan ketika sekarang dia malah menggigit punggungku.“ton… ton…” dia berseru kencang dan memeluk erat kepalaku di dadanya.















