Sosok yang selalu hadir didalam mimpi saya. Bokep Saya melihat dia menuruni tangga menuju toilet cewek. Bajingan!!!“Kamu manusia hina, Vi!” Itulah kalimat terakhir yang saya ucapkan setelah itu saya kembali ke ruangan karoake yang gelap. Saya menutup mata saya sambil berusaha menikmati setiap perasaan yang ada.Merasakan batang kemaluan saya mencapai ujung lorong kemaluan Vivi, saya mencium bibir dan keningnya. Beberapa menit kemudian, desisannya mulai terdengar kembali, “Ihhh… ohhh…”Merasa bahwa dia sudah terangsang kembali, saya bangkit dan menyiapkan tongkat wasiat saya yang sudah mencapai kekerasan optimumnya. Saya cuma bisa mengikutinya. Vivi membuka matanya, pandangan matanya terlihat sayu.“Gua sayang Vivi..” setelah itu saya melanjutkan ciuman. Lidah saya naik-turun dengan cepat dan bertenaga. Ketika rekaman tersebut menunjukkan Vivi mencapai orgasmenya karena jilatan saya, saya melihat Vivi meraba daerah kemaluannya sendiri. Saya akan melakukan hal yang sama seandainya saya itu dia! Vivi membuka matanya, pandangan matanya terlihat sayu.“Gua sayang Vivi..” setelah itu saya melanjutkan ciuman. Setelah lulus kuliah, Vivi bekerja disalah satu bank asing dan saat ini dia menduduki posisi Senior Manager, jabatan yang lebih tinggi dari saya sewaktu saya berhenti bekerja!















