Wah aku tidak sanggup meneruskan bayanganku tentang hubungan mereka itu. Kulitnya tampak kencang dengan payudara dan bagian pantat yang cukup montok. Playbokep YUKS!!! Aku merasa seperti rugi melewatkan ‘pertunjukan’ yang jarang2 ini (jendela kantorku dibersihkan 2 minggu sekali itu pun belum tentu dengan orang yang sama). Lalu kuborgol tangannya dengan borgolnya. Sejenak aku melirik ke kanan dan kulihat si peri baik tersenyum kepadaku. ” Halo..mbak ini aku” Terdengar suara dari ujung sana. Geli juga sih ngebayangin gimana kelakuan dia di rumah. Bramanto menatapku dengan tatapan yang menunjukan ketidak puasannya sepertinya dia protes padaku. Sekarang Diana sudah duduk di tepi wastafel disamping Nina mereka berciuman sejenak lalu keduanya merogoh tas memsing-masing dan mengeluarkan masing2 mengeluarkan benda panjang dan lonjong yang sudah sangat aku kenal…dildo! Terasa hangat ketika lidahnya menjilati betisku. “Tapi kayaknya benar tuh..akhir-akhir ini mereka suka keluar makan siang berdua dan selalu nggak mau gabung kalau diajak makan bareng sama yg lain”. Kasihan juga melihatnya begitu. Perasaan antara jijik dan shock aku rasakan menyaksikan dua orang wanita yang kukenal melakukan hubungan sejenis di depan mataku. ‘Jangan sampai telat lho’ katanya lagi menasihatiku. Dalam posisi ‘in charge’ seperti ini , rasa percaya diriku makin tinggi hingga aku mulai memperlakukannya sebagai obyek dari hasratku. Tapi saat itu aku malas beranjak keluar kantor dan iseng browsing di internet sambil minum capucino.
