Memang kalau tidak pakai seragam Sekolah, aku kelihatan jauh lebih dewasa. Bokep Aku jadi ngeri dan takut membayangkannya.Sementara itu Ria semakin asyik menggerak-gerakkan tubuhnya di atas tubuhku. Tapi aku sama sekali belum punya keinginan untuk pacaran. Karena kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba sekali, hingga aku tidak sempat lagi menyadari.“Aku dulu.., Aku kan yang menemukan dan membawanya ke sini”, kata Ria tiba-tiba sambil melepaskan baju kaosnya.Kedua bola mataku jadi terbeliak lebar. Tanpa diduga sama sekali, justru Ria yang mengajak pulang lebih dulu.“Mobilku di parkir disana..”, katanya sambil menunjuk deretan mobil-mobil yang cukup banyak terparkir.“Kamu bawa mobil..?”, tanyaku heran.“Iya. Bahkan mereka menggunakan obat-obatan untuk merangsang gairahku.Sehingga aku sering kali tidak menyadari apa yang telah kulakukan pada ketiga gadis itu. Kebetulan sekali ada taksi yang lewat. Bagaimana mungkm aku bisa melakukan sesuatu dengan kedua tangan dan kaki terikat seperti ini..?Aku hanya bisa berharap mereka cepat-cepat melepaskan aku sehingga aku bisa pulang dan melupakan semuanya. Dan aku tidak berharap bisa terulang lagi.Bahkan aku berharap kejadian itu tidak sampai menimpa orang lain. Walau sebenarnya banyak juga gadis-gadis yang mau jadi pacarku.Waktu itu hari Minggu pagi. Memang aku selalu menganggap semua itu hanya mimpi buruk. Sehingga aku tidak bisa meninggalkan ranjang dan kamar ini.Dan secara bergantian mereka mengurus makanku. Mau nggak..?”, ujarnya menawarkan, sambil menunjuk gerobak tukang bubur ayam.“Boleh”, sahutku.Kami langsung menikmati bubur ayam yang memang rasanya nikmat sekali.
