Akhirnya, film pun berakhir. Hingga lidah kami pun saling beradu. Playbokep Sehingga aku merasa tanggung banget. Kontolku pun mulai keluar dan masuk secara perlahan di dalam memeknya. Namun Tia menutupnya dengan salah satu tangannya.“Jangan Pak, kan kotor.. biar aku mupeng..terus cenut- cenut..” ujarku.“Hihihihi… Bapak ini lucu banget dch…. Karena tanpa terasa sudah satu jam kami bersetubuh, dan sudah waktunya aku kembali ke kantor. Sementara di tengah remang- remang cahaya ruang bioskop, bisa kulihat Tia hanya memejamkan matanya dan menahan suara desahannya agar tidak keluar.Untung tidak banyak penonton di ruangan itu dan untung pula di deretan bangkuku hanya ada aku dan Tia. Aku pun memandangya dengan penuh kekaguman. Kutekan klitorisnya dengan jariku sambil kugesekkan jariku secara perlahan dari atas ke bawah yang semakin membuat Tia mendesah dan menggelinjang tak karuan menahan rangsangan yang kuberikan ke payudara dan memeknya.Memeknya pun semakin basah akibat rangsangan yang kuberikan. Aku sedang asyik mengulum putting susunya ketika Tia mendorongku dan berusaha bangun, sehingga aku sempat terdorong ke arah belakang.Dengan ganasnya Tia melepas ikat pinggangku dan membuka resleting celanaku. Kedua orang tuanya pun menerima kehadiranku dengan tangan terbuka. Apalagi ketika kupilin puting susunya yang tidak terlalu besar, Tia pun semakin mendesis.Untung suara film di ruang bioskop menutupi suara desisan Tia dan gelapnya ruang bioskop seolah menutupi kegiatan yang kami lakukan.
