Pak Kusrin masih agak kesulitan menembus lubang di selangkaganku. Play bokep Ayo … dong ….” Kataku memberi semnagat. Aku merasa sudah hampir mencapai orgasme. Sebentar saja aku sudah tenggelam dalam kenikmatan birahi. Ahhhhhh ….. Pak Kusrin mengecup keningku dan mengucapkan terima kasih atas kenikmatan yang baru saja dia dapatkan dari tubuhku. “Baguslah, coba bungkukkan badanmu sedikit biar saya gampang masuk,” sambungnya. Entah pada sodokan yang keberapa aku pun mencapai orgasme. Aku sambut Pak Kusrin di pintu depan dan menyilakannya duduk di ruang tamu. Pantatku yang telanjang terasa dingin diterpa angin. “Baguslah, coba bungkukkan badanmu sedikit biar saya gampang masuk,” sambungnya. tapi aku lebih suka rasanya. Pak Kusrin menikmati layananku sambil mendesah dan mendesis. Aku duduk di sofa dan aku biarkan cairan kami itu membasahi sofa.Setelah berpakaian kembali, Pak Kusrin menghampiriku yang masih terduduk lemas di sofa dan telanjang bulat. Saya ingin menikmati tubuh kamu sampai saya anggap utang itu lunas,” kata Pak Kusrin sambil menyeringai.Begitu mendengar keinginan Pak Kusrin, Mak langsung meminta Pak Kusrin pergi dari rumah kami, namun Pak Kusrin membalas ucapan Mak dengan mengatakan bahwa dial ah yang sebenarnya berhak untuk mengusir kami dari rumah ini.
