Menggoda Tapi Tak Tersentuh

Tak terasa, aku sudah bekerja hingga pukul delapan malam.Karena AC yang kurang bagus, aku merasa kegerahan dan haus. Bokep Lelaki itu berbadan besar, tingginya sekitar 180-an lebih tinggi dariku yang tergolong jangkung. wah, kalau itu sih…, apa kamu masih kurang yakin? Karena waktu sudah sangat sempit, aku memutuskan untuk bekerja overtime sampai selesai.Gedung perkantoran tempatku bekerja tergolong pelit, mereka mematikan lampu dan listrik utama setelah lewat pukul enam sore. Ia memutar kursiku hingga kami kini berhadapan. Candanya mengomentari.“Sialan, aku kira kamu akan bilang aku seksi, Bert!”, Jawabku menggoda.“Hah? Karena sudah terangsang tak karuan, aku menurut saja ketika ia menelentangkan tubuhku di meja kantor, kemejaku telah terbuka kancingnya, namun ia tidak melepasnya, hanya menyingkirkan ke kiri kanan.Aku sempat tertegun melihat kemeja Albert masih tampak rapi, hanya celananya saja yang terlihat menonjol karena desakan kejantanannya. Nyatanya, ia tidak berusaha mencuri pandang ke arah yang tidak-tidak seperti Lelaki lainnya yang pernah ketemu aku. Dasinya telah dilepas, dan kancing bajunya terbuka yang di atasnya, sehingga nampak rambut-rambut halus di situ.“Gimana, udah selesai?”, Tanyanya.“Iya, udah, tapi sewa overtime nya sampai jam sepuluh nih, jadi masih rugi kalau aku tinggalkan sekarang!” Aku mencoba mengajak bercanda.“Haha, pelit juga kamu, Mur!

Menggoda Tapi Tak Tersentuh

Related videos