Di lift ayu kupeluk dan kucium pipinya, “Oom”, ayu hanya melenguh sambil memperat pelukannya ke aku.Di apartment, Ayu langsung inspeksi, apartmenku kecil, ada 2 kamar tidur, ruang tamu yang menyatu dengan ruang makan dan pantri. “Tau aja kamu, dah mandi sana”. Playbokep kulihat Ayu masi terkapar dengan lelapnya. kontolku sudah nancep semuanya lagi di memeknya.Ayu menolehkan kepalanya sehingga aku langsung melumat bibirnya. “Iya om”.Aku mencium telinganya, Ayu menggeliat kegelian, “om, nakal ih”. “Mo pake bajuku, kegedean gak”.Ayu tubuhnya imut, sehingga kalo pake pakeanku pastinya lah kedodoran. Aku mematikan lampu dan tak lama kemudian kami dah terlelap diranjang yang kusut bertlanjang bulet.Hari sudah mulai terang ketika kami terbangun. Aku dan dia sama-sama mandi keringat.Nafasnya terengah-engah tak beraturan. Bosen kalo ditempatku terus.“Kamu dah makan Yu”. Kilikan di itilnya membuat ayu makin liar. Aku memeluknya dari belakang sambil mencium kuduknya. “Iya om, abis nikmat banget si, abis sarapan maen lagi ya om”. Terasa memeknya mengencang meremas kontolku, nikmat banget deh.Tanganku mulai bergerilya ke arah toketnya. “Oom”, katanya manja.Aku nyiapin teh manis buat aku dan dia. “Semalem kan ukuran jumbo yang masuk, dah kenyang juga”. Setelah aku mendapat info yang dibutuhkan, aku mencari cafe atau bar yang deket dengan rumah adikku, sehingga gak problem dengan trafik yang macet.
