Ehh.. Aku melakukannya dengan sepenuh hati, sehingga rasanya tidak setengah-setengah. Bokep Kamu juga merasakan hal yang sama, sayang?”, aku berhenti sejenak. Gagang telephone ia jepit di antara pundak dan kepalanya, dua tangan kini ada di dadanya. Aku mengangkat sedikit tubuhku dan dengan sekuat tenaga aku turunkan sedikit celana tidurku dengan satu tangan, untuk memberikan keleluasaan pada kejantananku. Ia tersenyum sambil matanya tetap terpejam, sementara telinganya tetap berkonsentrasi penuh untuk mendengarkan suaraku di seberang sana.“Tanganmu kini juga mulai meremas-remas lembut kejantanan Abang di bawah sana. Asmirandah hanya bisa mengerang, mendesis, dan berdecap setiap kali sensasi-sensasi nikmat datang dari kehangatan mulutku. Ia menggumamkan namaku itu dengan sedikit keras, lalu menggulingkan tubuhnya menjauh dari sisi tempat tidur. Kini, ketika matanya tak juga mampu terpejam tidur, ia menyesal kenapa tak memberanikan diri mengkontakku tadi siang. sayangg..”, dan sedetik kemudian “Abang, Miranda juga enakk..”. Siang tadi Asmirandah telah berulang kali menelphone HP-ku, namun tidak aktif. Aku menggeliat-geliat keenakan. Tanpa berpikir panjang aku segera menghampirinya dan aku Masuk ke dalam bathtub. Selamat yaa..”, ujar Asmirandah mViandimpali pernyataanku.“Iyaa.. Ia benar-benar telah memelorotkan celana dalamnya. Tanganku kini mencekal-meremas langsung kejantananku. Dan..”, aku sengaja menghentikan fantasiku, karena ingin mendengar reaksi Asmirandah.Namun aku tidak memperlambat aktifitas tanganku di bawah sana.
