Orgasme yg kita rasakan serasa tiada habis-habisnya. Mulut kita terbuka lebar, bibir saling beradu. Tanganku meremas-remas
kemaluannya sambil membersihkan sisa-sisa sabun. Ku tarik kemaluanku dan
memasukannya ke dalam mulut Nabila. Ia berdiri, baju
baby doll putihnya ia angkat setinggi pinggang. Cairan
orgasmenya mengalir makin banyak, kulahap semua sampai tak tersisa. Tanganku meremas-remas
kemaluannya sambil membersihkan sisa-sisa sabun. “Akhirnya aqu mempunyai banyak koleksi pantyhose dan stocking namun yg benar-benar bagus dan
enak dipakai cuma beberapa merk. Benar-benar pemandangan yg sangat
erotis dan indah. Tanteku
memakai stocking berwarna kulit. Kuputuskan untuk membantu Nabila mempercepat prosesnya. Dgn setia ia menerima semua semburan orgasme ku dan
menghabiskan madu ku. Kita memesan dua piring spagheti, dan jus untuk makan siang kita. Argh..”
“Nabila..”
Secara bersamaan kita mencapai puncak kenikmatan duniawi bersama-sama. Jari-jari mungil Nabila berkelana ke selangkanganku dan masuk
ke dalam celanaqu dan bermain-main dgn kemaluanku. Ketika
pintu kamar ditutup dan dikunci, aqu langsung menarik lengan Nabila dan memeluknya dgn erat. Aqu masih dapat
merasakan aroma memabukan dari cairan pra orgasmeku yg bercampur dgn ludahnya. Jarinya yg halus dan lembut membelai-belai
kejantananku, kadang-kadang membuat lingkaran-lingkaran kecil pada ujung kepala kemaluanku. Lidahku kujulurkan dan
merangsang kembali G spotnya. Setelah pelayan yg mencatat pesanan kita pergi, aqu sibuk memeriksa sekeliling kita. Kemaluanku makin bertambah keras dan basah melihat pertunjukan erotis Nabila.
