Kemudian saya dipersilakan duduk kemudian Siti berkata, “Sebentar yah saya ganti baju dulu.” 3 menit kemudian Siti datang dengan membawa air minum dan duduk di samping saya. Sebelum pulang Siti meminta saya untuk mencium keningnya (Jelas saya lakukan, saya cinta). Bokep indo Agung jangan gitu ach..” dan pipinya memerah menambah kecantikannya. Dia tertawa manja sambil memanggil, “Gung.. ‘kemarin bulan September 1999, saya dengar dari teman bahwa dia melahirkan seorang bayi perempuan dan kenangan saya sewaktu bersamanya terbayang kembali. Kemudian terdengar suara ibunya memarahi Siti, “Ngapain kamu pacaran sama anak kampung gitu.., mau diberi makan apa kamu sama dia, pokoknya Mama nggak setuju kamu berhubungan sama dia.”Beberapa menit kemudian Siti datang dengan mata berkaca-kaca, merah tanda mau menangis dan ia meminta saya untuk meninggalkan rumah itu. sakit donk.” Kemudian Siti langsung memegang kemaluan saya dan berkata,“Coba saya lihat..” sambil membuka resleting celana saya.“Jangan ach malu..” kata saya. sekali Gung” dan terdengar desahan kecil“aacchh..” barengan itu pula saya ingin ke belakang, rasanya kepingin pipis, sambil mengangkat kepala dari payudaranya. Singkat cerita setelah kenal selama kurang-lebih tiga bulan, saya dengan Siti pulang dari kuliah bareng seperti biasanya. lalu Siti teriak meminta agar saya membukakan pintunya, maafkan saya kak.., karena saya selaku tamu di sini tidak ada hak untuk membuka pintu tanpa seizin tuan rumah. lantas apa yang harus aku lakukan.” Dia menjawab dengan berlinang air mata “Gung..,
