Sebelum Dhea sadar apa yang akan terjadi, Dhea merasakan sebuah kepala penis besar menempel di liang anusnya yang sempit dan kecil. Bokep indo Dhea jatuh tersungkur kelelahan dan kesakitan. Dhea bangun dan duduk, sadar dirinya ada di sebuah bale-bale di sebuah rumah sederhana. Ia berteriak, “Aahh.., gue kelluarr.., gue kkeluaar..!” Air mani langsung tersembur ke telapak kaki Dhea dan mengalir membasahi jari-jari kakinya. “Oke, masuk ke ruangan itu dan buka pakaian lo, semuanya!”Dhea berjalan perlahan masuk ke ruangan sebelah, masih pusing akibat pukulan di kepalanya. Sebelum Dhea sadar apa yang akan terjadi, Dhea merasakan sebuah kepala penis besar menempel di liang anusnya yang sempit dan kecil. Panjangnya dua kali dari panjang penis laki-laki yang pernah dilihatnya, dan tangannya sama sekali tidak bisa menggenggam diameter penis kuda itu. Laki-laki itu mendorong tubuhnya menuju ke sebuah kandang. Ketakutan, Dhea berkata ia akan menuruti semua perintah mereka, dan laki-laki itu tersenyum. Satu persatu dari mereka bergantian mengusapkan penis mereka pada wajah, hidung serta bibir Dhea. Ia mengerang dan berejakulasi. Tidak ada lampu satupun tapi ia bisa melihat cahaya datang dari ruangan sebelah dan mendengar suara-suara. Semuanya berbadan besar dan kekar, melihat penampilannya mereka adalah buruh pelabuhan atau pabrik yang kasar. Dhea sendiri mulai tersedak dan batuk, tapi laki-laki itu tanpa peduli mendorong penisnya masuk hingga tenggorokan.
