Malu-malu Tapi Mesra! Gadis India Di Singapore Berhenti Pijat Saat Klimaks

ouuch..,” terdengar suaranya lirih.Kini giliran tangan kiriku bergeser ke perut bawah. Cepat-cepat senjataku kucabut dari vaginanya, terus kumasukkan ke mulutnya. Kuluman mulutnya yang sensasional kulepaskan. Tingginya lebih kurang 165 cm, berkulit putih bersih. oouucch..!” terdengar dari mulutku dan Viena.Remasan dan denyutan otot vagina Viena terasa erat sekali pada zakarku, pertanda dia mau orgasme. Dada Viena jauh lebih besar dan montok.“Kok jarang main kesini bang..?”“Lagi sibuk,” jawabku sekenanya, “Oh ya, Mas Irvan kemana..?”“Keluar kota Bang, ada tugas.” kata Viena lagi.Pembicaraan kami cukup akrab, maklum aku dulu sering main kesini. Sementara itu tangan kanannya meraih pinggulku dan ditekankan ke tubuhnya.“Ouucch Mas.. Terlihat sedikit rasa terkejut di tubuhnya.“Oooh.., kok tambah gede Mas, masukkannya pelan-pelan ya Mas..!” pintanya.Kemudian secara naluriah, Viena merenggangkan kakinya dan menunggingkan pinggulnya ke arahku agar benda yang dikelilingi urat-urat menonjol tersebut dapat terselip lebih dalam di pinggulnya. Tapi lingkaran senjataku tersebut terlalu besar untuk genggaman jarinya, karena ukuran benda itu sedikit lebih besar dibanding pergelangan tanganku.Setelah puas mempermainkan senjataku, kemudian benda tersebut dikulumnya kembali dengan rakusnya. Erangan demi erangan tak henti-hentinya keluar dari mulut kami.“Aaacch.. Wanita yang cantik ini terlihat seolah-olah melampiaskan hasratnya yang selama ini terpendam.Tiba-tiba Viena menghentikan gerakan pinggulnya. Perasanku tambah tak karuan saat melihat bibir vaginanya yang tebal.Kusentuh bagian tersebut, lalu kukuakkan belahannya.

Malu-malu Tapi Mesra! Gadis India Di Singapore Berhenti Pijat Saat Klimaks

Actors: Hunk Hands

Related videos