Bangkit!! Faried seyogyanya harus menempatkan diri pada posisi yang benar: ia adalah pelanggan dan saya hanya supir taksi. Faried merasakan seperti ada aliran listrik mulai merayapi sekujur tubuhnya. Belaian tangan lembut wanita itu pada dadanya sungguh membangkitkan gairah si sopir taksi, kelelakiannya terasa makin keras sehingga celana panjangnya terasa semakin sesak. Ia menaikkan satu kakinya ke pinggir bathtub dan menuntun penis Faried ke arah gerbang kewanitaannya.“Saya udah kepengen banget Bang, ayo setubuhi saya…buat saya menggelepar keenakan!” pintanya.Faried membantunya sambil tangan kirinya memilin-milin puting payudara kanannya. Ayu sudah menyewa taksi Faried selama enam bulan.Jadi pada jam-jam tertentu–biasanya petang hari–Faried menjemputnya di rumah tersebut, membawanya ke tempat yang senantiasa berbeda-beda tergantung mana yang ditunjuk wanita itu, lantas mengantarnya kembali pulang setelah ‘bisnis’-nya usai pada jam-jam tertentu pula. Ia remas-remas lembut kedua payudaranya yang terasa keras tapi kenyal. Bangkit!! Guyuran air shower menambah erotis suasana dan nikmatnya sensasi yang mereka alami. Dijilatinya bibir vagina itu dan daerah sekitarnya. Dengan ganas ia memainkan dan mengocok batang kelelakian yang telah ereksi maksimal itu.“Yuk…kita sambil berendam aja!” Ayu “menuntun” penis Faried menuju bathtub.Faried hanya bisa pasrah tidak bisa berkata-kata menikmati pelayanan Ayu. Jangan terlalu banyak bermimpi. Wangi harum dari bubble bath segera memenuhi paru-paru pria itu.“Bang…makasih ya atas bantuannya selama ini” kata Ayu lalu tiba-tiba merangkul sambil mendorong Faried ke belakang sehingga tubuh pria itu terhimpit ke tembok,
