Pak Mahmud kini kembali menghampiri Donita, keempat lelaki itu menatap Donita yg tertidur dgn pandangan penuh nafsu. Sam dan Tekin saling berpandangan , sikapnya semakin waspada , pistol mereka siap ditembakkan kapan saja.“biar gue periksa….!!!” Kata sam sembari bergerak berhati hati menuju dapuryg terletak di bagian belakang villa.Sesampainya di dapur ia tak menemukan siapapun disana , tetapi kondisi dapur seperti baru saja terkena ledakan bom , sangat beranTekinn. Bokep Baru beberapa saat kemudian ia menutup pintu kembali.Saygnya atau untungnya , Tekin tak masuk ke dalam kamar , karena jika ia lakukan itu maka ia akan melihat sosok pocong yg berdiri di balik pintu kamar.Tiba tiba terdengar suara gedombrangan dari arah dapur , seperti ada yg mengamuk dan membanting banting peralatan dapur. mereka hanya bisa menonton dgn air liur menetes , beberapa kali mereka terlihat membetulkan celana masing masing yg makin terasa sempit.Tak tahan lagi dgn sepongan Donita , pak Mahmud menyuruhnya berdiri , diangkatnya badan perempuan itu lalu dibaringkan di kasur. Bangunan utamanya cukup besar dan berjarak cukup lumayan dari pintu gerbang.Semenjak tewasnya aceng , Ny. Aldo terus menyoroti pocong itu saat melayg jatuh , tetapi ketika hanya tinggal beberapa senti dari tanah , gerakan pocong itu berubah . Modusnya dgn membawa korban ke daerah sepi dimana anggota lain sudah menunggu untuk menyergapnya dan mengambil seluruh harta benda milik si korban.















