Tante Dari Pakistan Digoda Adik Ipar Hingga Malam Suntuk

Sialan! “Kenapa liat-liat, napsu ya ama punyaku?” katanya. Bokep balikkan badan dong!” pintanya. Rupanya ia agak kaget juga melihat batang kemaluanku yang setengah ereksi. Ia menatapnya dengan santai, kemudian matanya tertuju pada baby oil yang tergeletak di kasurku. nggak lah sayang, kan yang penting nikmat,” kataku tertahan. belahan dadanya yang putih mulus pun kelihatan, aku pun terbelalak memandangnya. hh.. “Mmhhh… ahh, nah begitu Sayang… ayo teruss… ahh ssshh, buka mulutmu sayang.”
Ia masih saja menjilati kepala dan leher kemaluanku yang mengacung menantang langit, lama-lama ia pandai juga menyenangkan lelaki, jilatannya semakin berani dan menjalar ke kantong semarku. “Ihhh… baunya aneh ya..”
Ia mencoba membersihkan cairan kental itu dengan tangannya, aku pun turun dari atas tubuhnya. “Eemmhh… ah… habis nih cairanku…”
Aku pun lemah tak berdaya dan ia pun berbaring di pangkuanku. Kali ini ia memijat pahaku dan terkadang ia menjilati kemaluanku yang sudah lemas. “Kenapa Sayang… ayolah lepas bajumu,” katanya sambil tersenyum. I love you Sayang…”
Sejak itulah kami sering melakukannya, baik di mobil maupun pada di sebuah gubuk di hutan kala kami berburu bersama. kamu ingin ML di sini yah?” jawabnya sambil memegang tengkukku. “Ema… kumasukin yah?”
Ema pun tanpa ragu menganggukkan kepala tanda setuju. Hari itu Minggu 12 April 1999 aku masih ingat betul hari itu, aku dan ayahku berburu di sebuah gunung di daerah Jatiluhur tentu saja setelah berburu seharian badan terasa capai dan lemah.

Tante Dari Pakistan Digoda Adik Ipar Hingga Malam Suntuk

Related videos