Dan mengomeliku karena tidak pernah menghubungiku lagi sejak perpisahanku dengan Enni. Nia menarik punggungnya ke belakang, meletakkan tangan kanannya di atas sandaran kepala bangku depan, dan menggoyang-goyang pinggulnya yang menduduki batang kemaluanku. Bokep indo hidupin.. Gila, aku tahu kamu protes atas ucapanku, hahahaha. “Apa..?”
Susu-nya itu loh, menempel di ubun-ubunku, seandainya aku bisa berkata begitu saat itu. “Ray.. Namun, aku lebih memilih untuk memutar tubuhku, mengangkat punggungku sekuat tenaga sehingga dapat menyentuh bibirnya dengan bibirku. Ray..” Peduli amat, lagi enak, nih. Ah, lumayan segar. entah bagian mana dari kemaluannya. nggak pernah ada apa-apa kan?” Aku tersenyum kepadanya.“Thanks..”
“Your welcome, Ray,” jawab gadis manis itu sebelum menghilang di balik pintu rumahnya. Kamu tidur..? Sip, pikiranku mulai bergerak cepat dalam kondisi setengah sadar. Ray..” Peduli amat, lagi enak, nih. Mmm..” Dalam keterkejutanku, aku nyaris tidak percaya semua ini. Kuambil ‘tik’ obat di saku belakangku. Ahh, kuelus dan kuraba pahanya tanpa memperdulikan tatapan matanya yang setengah terbuka, menatap protes atas perlakuanku kepadanya. “Hhh.. Anganku melayang, kujatuhkan tubuhku di tempat tidur, menunggu reaksi obat bekerja. “Mau kemana Ray? “Duh.. Shit! Mungkin kalian pernah merasakan (paling tidak sekali) serius menjalin hubungan dengan seseorang, dan begitu pula aku. Di tengah jalan hampir saja aku terjatuh, reaksi Nipam di tubuhku masih belum hilang benar.
