Jilat Memekku Basah, Hingga Dicknya Masuk Membuatku Menggoda Nikmat

Akhirnya kekosongan di memekku kembali terisi oleh sodokan hangat dari batang kontol, kali ini milik Bondan.Diantara ketiga mahasiswa di rumah ini, Bondanlah yang paling agresif mendekatiku terutama lewat wechat, kami sering mengobrol lewat aplikasi itu namun saya senantiasa jaim cuma flirting flirting biasa ala anak abg Hal ini membuat kami sudah cukup saling mengenal, sebab selain lewat hape kami juga sesekali berbincang di teras, dan lagi Bondan bisa disenangi anakku Fatin, sampai Fatinpun mau bermanja-manja bermain dengannya.Kocokan kontol Bondan yang mengobeli memekku serta ciuman kami yang mesra semakin membuai diriku. Ketika itu rumah kami masih di kompleks perumahan pegawai kantor Arsen, selingkuhanku saat itu adalah atasan Arsen sekaligus tetangga kami yang menduda berumur 44.Selama berpacaran, kami beberapa kali bersetubuh di rumahku atau di rumah selingkuhanku di pagi sampai siang hari saat para penghuni kompleks bekerja dan beraktifitas dan pulang ke rumah jam 3 sore, Pak Dodo, selingkuhanku seringkali pulang dahulu ke rumahnya dan kami bisa memadu kasih dengan bebas sebab rumah kami berhadapan dan suasana sekitar jam segitu senantiasa sepi, tiap perselingkuhanku itu saya membawa anakku Fatin yang masih bayi, dan mesti menidurkannya dahulu.Penghuni lain / istri para pegawai di komplek asrama sibuk dengan pekerjaan rumah mereka, saya pun dahulu begitu sebab cuma sebagai Ibu Rumah Tangga.

Jilat Memekku Basah, Hingga Dicknya Masuk Membuatku Menggoda Nikmat

Related videos