Begitupun ketika tangan kiriku menelusup ke dalam selangkangannya kemudian rok panjangnya ku coba menyingkap ke atas. Kedua pahanya terasa keras menjepit kepala aku, sembari memekikan erangan.“Pak! Bokep “Aku juga mau keluar Leenn !”. Selama kerja di tempatku dia diperlakukan dengan sangat baik dan telah kuanggap keluarga aku sendiri dan dia pun bekerja sangat rajin dan penuh perhatian dengan anakku.Tetapi masalah rumah tangga aku mempengaruhi nasib Lena yang sangat menggatungkan hidupnya dengan keluargaku. Kemudian “Sleep !” kudorong kuat kemaluanku diserai jeritan halus Lena
“Aaahh !”.Dari kemaluanya mengalir lendir disertai darah segar yang kemudian menodai sprei.“Makasih ya sayang kubisikan ke telinga Lena”.Kemudian gerakan kulanjutkan naik turun seirama dengan erangan Lena,“Argghh Pak aagghh !”.Badan Lena menggeliat liar mengikuti gerak pinggul, gerakan semakin cepat naik turun semakin kupercepat seiring dengan kenikmatan yang kurasakan. Ternyata dia mengalami klimaks untuk pertama kalinya, kemudian kuciumi wajahnya yang berkeringat tersebut.“Kamu bahagia Len?”. Arghhh….”. Sembari mengusap keningnya kuciumi putingnya, pelan-pelan kuhisap puting susunya yang bulat dan kemerahan. Usianya pada saat bekerja denganku baru 17 tahun dimana, dia baru tamat SMP dan tak mampu lagi untuk meneruskan sekolah, karena kondisi keluarganya yang sangat memprihatinkan. Kuberanikan tangan kanan menelusup ke balik bajunya yang basah tersebut dan kususupkan jari jemariku ke pangkal payudaranya yang halus sampai berputar-putar di sekitar aerolanya. Nama aku Wawan, usia 32 tahun tapi di usia 30 aku telah menduda dengan meninggalkan bocah
