“Kamu koq tidur di situ..? Dengan sentakan dan dibarengi suara rintihan arleene …brrreeett.. Kami pun berjalan menuruni tangga menuju kekamar mandi. Buka celana kamu sayang..aku juga mau belai titit kamu..bisik arleene. Terdengar suara mendesis akibat air kencing yg keluar dari lubang kencingnya mengenai lantai kamar mandi. Tiba2 kakiku sperti menendang sesuatu. Aku cium dgn lembut lubang itu..basah oleh lendir yg beraroma khas sekali..aku jilat semua lendir yg keluar dari lubang memeknya…ujung lidahku menusuk2 k rongga memeknya..” Yo…geli..” Semakin aku emut biji klitorisnya panjang dan berwarna merah..dan mengeras sekali.. Kubiarkan sejenak tititku didalam memeknya sambil aku bisikkan kata sayang di telinganya. Aku bukan penulis yg baik dan gaya tulisanku pun bukanlah seperti penulis2 novel terkenal. Kami pun ngumpul di lantai 2 sambil bercengkrama, ada jg yg asyik main PS. Ayu menyalakan lampu kamar mandi dan masuk kedalam. Arleene pun berdiri dan memegang tititku dan diarahkan kemulutnya..emfff…eemmmff..suara arleene melenguh dgn mulut penuh dengan batang tititku dimulutnya..”Terus sayang..ooohh..enak bgt..” Gerakan lidah arleene mulai menari2 di permukaan kepala penisku..ujung lidahnya menjilat lubang kencingku..bersihkan pelumas yg keluar dari lubang itu. Om ku berwajah cukup tampan dan tanteku juga sangat cantik sekali dgn kulit putih dan berhidung mancung, semuanya ini menurun k anak2 mereka sehingga ryan dan ayu juga tampan dan cantik seperti orang tuanya.
