Kostnya cukup besar dan bagus karena termasuk kost yang mahal di daerah sini, terdiri dari dua tingkat dengan kamar mandi di kamar masing-masing. Lucy mendesah tertahan menikmati perlakuan ini, tangannya mulai bergerak meraih penis Kelvin yang masih tertutup celana jeansnya, diraba-rabanya benda yang sudah mengeras itu dari luar. Dia langsung tertunduk-tunduk minta maaf berkali-kali karena dimarahi Kelvin yang merasa gusar diintip olehnya. terbenamlah penis itu ke dalamku diiringi desahan nikmat kami. Hal yang sama juga dialami Lucy tak lama kemudian, dia melepas emutannya pada putingku, nafasnya makin memburu dan dia menaik-turunkan tubuhnya dengan lebih cepat.Tubuh kami berdua mengejang hebat dan erangan klimaks keluar dari mulut kami. Merekapun roboh bersebelahan, Lucy mengusap-ngusapkan sperma itu ke tubuhnya dan menjilati sisa-sisanya di jari. Dengan lancar penisnya yang sudah basah dan licin itu meluncur ke dalam vaginaku, aku mendesis dan meremas sprei saat dia hentakkan pinggulnya hingga seluruh penisnya masuk. ahh.. Dengan cekatan Kelvin menurunkan cup BH kanannya dan langsung melumatnya dengan rakus. Saya sih sudah beres nggak ada apa-apa lagi,” usul Kelvin.Kami pun mengiyakan daripada menunggu dua jam lebih di kampus, di kostnya kan banyak film jadi bisa nonton dulu. Paham dengan kondisiku, dia biarkan aku beristirahat, dikecupnya bibirku dengan lembut disertai sedikit kata-kata manis dan pujian, setelah itu dia beralih ke Lucy untuk menuntaskan hajatnya yang tinggal sedikit lagi.
