Sutinah langsung meniki tubuhku. Play bokep Suti diam dan menyadari kesalahannya. “Nanti kalau Suti sudah menikah dengan lak0-laki lain, kita tidak bisa seperti ini lagi,” katanya. “Ya… kita haruspakai kondom, kecuali kalau kau dua hari lagi mau haid,” kataku.Kontolku mengecil dan lepas dengan sendirinya dari memek Suti. Sutinah langsung meniki tubuhku. “Bagaimana Bu? “Aku buatkan teh manis dyulu dan botol. Kami tabur lagi dan kami arik pula sampai tiga kali. Dalam keterkejutanku, ibu malah tersenyum. Aku molau memompanya,walau ibu terus menerus meronta bahkan mearik rambutku dengan kuat. Aku mengerti apa arti senyumannya dan arti tatapannya. Aku pun menmbus kabut pagi ke tengah laut, semebari menebar jaring kecil sendirian dengan perahu milik ayah. “Kamu ini bagaimana? Kami harus pulang, sebelum matahari terbenam. Perahu memang tertambat di bawah rumah kami yang airnya lebih setinggilutut. Perahu kami kayuhke kolong rumah dan kami naik ke atas. Tangannya dia masukkan dari atas karet celanaku. Kami mendapatkan ikan lebih banyak dari kemarin. Siang kami tiba di rumah sakit. Aku tetap memeluknya dan membelainya. Aku menabur jaring kecil berkeliling. AKudiam. Selesai ibu mandi, kami makan bersama di tepi pancuran itu, sembari melihat perahu kami yang tertambat.
