erangan suaraku sangat berat melepaskan spermaku ke liang vaginanya. erangnya masih dengan malumalu mengeluarkan ekspresi kenikmatannya. Siapa kalian?! tibatiba mulut ibu pejabat itu mendesis dan pinggulnya menghentak saat lidahku menyentuh clitorisnya. Sesaat kemudian kudekap erat tubuhnya. Kurasakan lagi semprotan cairan orgasmenya menyirami kepala penisku. Sakit.. Setelah kubilang semuanya aman dan terkendali, kami bergegas meninggalkan rumah itu dengan hasil yang paling besar artinya sepanjang karirku merampok. tanyanya. Sementara batang zakarku kembali tegang. Sementara batang zakarku yang sudah tegang terasa sakit karena terjepit dengan celana dalamku. Bleessek suara batang zakarku menyusuri liang vaginanya. Auhh.. Tanganku yang kiri kususupkan dari bawah tubuhnya sampai dapat menggenggam buah dadanya sebelah kiri. Auw.. Oke.. Dia berusaha menoleh ke arah wajahku yang mulai menjilati vaginanya. Kuremas remas dengan gemasnya. Aku tak ingin menyakiti kalian! Kami adalah sekawanan perampok yang menjunjung tinggi kode etik perampok, artinya tidak pernah tercampur dengan tindak criminal lainnya. Kumohon jangan masukkan.. Kugigit daging pantatnya yang kenyal. Akh.. desisan nyonya itu terdengar semakin berat. Kemudian kubuka pakaian tidur istrinya dengan mengguntingnya. Itulah salah satu factor pendorong terbesar sehingga terbentuklah kelompok ini. Ini.. Akhh.. Kuamati pelan istrinya dengan seksama. kata si nyonya memohon. Setengah bagian atas gundukan vaginanya terbuka sampai terlihat sedikit garis yang membelah vagina itu yang ditumbuhi rambut halus.
