“Apakah aku akan memuaskan syahwatku atau tidak?” pikirku sampai ketiduran di dipanku yang berkasur busa. Bokep indo Seluruh makanan dan minuman digelar di lantai dan kami duduk berkeliling di tikar. Keluar dari keluarga India itu aku tidak pulang. Karena itulah sampai saat ini aku tetap betah bekerja di kost itu meski gajiku kecil tapi “sabetan”ku besar. Berat badannya juga agak lebih berat dari Bimo tadi. Sisa uang kutabung dan sebagian kukirim ke desa. Bimo membuka pintu sedikit lalu kepalanya tengok kanan-kiri. Hampir setengah jam Bimo menggenjotku sampai akhirnya tubuhnya terkejang-kejang dan terasa spermanya nyemprot masuk ke rahimku. Yang membuatku terbelalak suatu hari aku melihat majalah-majalah porno tersebar di lantai kamar. Aku terhenyak dan perlawananku jadi kendor dan Bimo dengan leluasa memreteli pakaianku higga bugil gil! Selama membersihkan sering aku melihat betapa berantakannya kamar cowok. Rumah besar milik majikanku ternyata memiliki 20 kamar untuk kost-kostan cowok. Silahkan makan dan minum sepuasnya sambil nonton film kesukaan kita.”
Lalu berbareng kami mulai mengambil makanan yang tersedia di situ. Gila kan!? Lalu, ketika ia keluar kamar, segera kuikuti dan ketik pintu kamar terbuka, kagetlah aku karena di depan kamarku sudah berkumpul seluruh penghuni kost dengan tubuh telanjang!