Pantas saja Mbak Dewi betah di kamar. Playbokep Bahkan, kalau sedang tiduran di samping Mbak Dewi pun, Mas Toto sengaja menyimpan handphone-nya di bawah bantal, agar dering atau vibrasinya tidak terdengar istrinya.Pernah suatu ketika, lewat SMS Mas Toto memberitahu kalau dia mau ‘main’ sama Mbak. Padahal kami sama-sama berada di rumah. Birahiku menggelora melihat wajah Mas Toto di depanku. Dalam pesannya, dia minta ditemani nonton bola. “Kamu emang gatek, Lita..” celetuk Toto kakak iparku. Mas Toto tidak sadar kalau tubuh yang dihimpitnya adalah tubuhku, adik iparnya, bukan Mbak Dewi istrinya. Tetapi, kalau nonton TV Mas Toto lebih senang di bawah. Mama ingin, aku Lita, satu-satunya anak perempuan yang single, berjodohan dengan keponakan Papa almarhum.Paginya aku bangun kesiangan. Mas Toto yang peranakan Jawa-Pakistan, sudah satu setengah tahun tinggal di rumah kami. “Ahh.., perlahan dong Mas..!” aku menahan sakit.Seperti tidak mendengar permintaanku, Mas Toto semakin kencang menekan. Sementara kedua lututnya bertekuk di lantai. Kedua tangannya menyangga tubuhnya di bibir tempat tidur. Bahunya yang lebar mendatar ditambah dadanya yang bidang membuatku ingin segera menggelayutinya manja. Belajar dari film “Mission Impossible,” kami selalu langsung menghapus setiap pesan SMS. Agak lama kukibaskan rambutku. Kesempatan ini kumanfaatkan sekalian. Sebenarnya yang tadi hanya trik saja untuk ‘memancing’ Mas Toto masuk ke kamarku.“Lembut banget Lita..,” bisiknya lirih. Dalam pesannya, dia minta ditemani nonton bola.
