Aku bisa melirik sebagian kulit paha yg berwarna gading. Play bokep Seandainya rintihan itu terdengar pun, aku tak peduli. Terawat.Ketika aku terlena menatap kakinya, tiba-tiba aku dikejutkan oleh pertanyaan Bu Tiara..“Thomas, aku merasa bahwa kamu sering melirik ke arah betisku. Sejak waktu itu mulai terbina suasana serta hubungan kerja yg hangat, tak terlalu formal. Ia berusaha manahan tawanya.“Serta aku yg menentukan di bagian mana saja yg harus kamu cium, OK?”“Deal, my lady!”“I like it!” kata Bu Tiara sambil bangkit dari sofa.Ia melangkah ke mejanya lalu menarik kursinya hingga ke luar dari kolong mejanya yg besar. Tapi di bagian atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi rambut-rambut halus yg agak kehitaman. Lalu ketika ciuman-ciumanku merambat ke paha bagian dalem serta semakin lama semakin mendekati pangkal pahanya, terasa tarikan di rambutku semakin keras. Lendir yg hanya segumpal kecil, hangat, kecut, yg mengalir membasahi kerongkonganku. Mbak Tiara masih tersenyum. Ternyata betisnya yg berwarna gading itu mulus tanpa rambut halus. Kecupan-kecupanku semakin lama semakin tinggi. Ia tersenyum menatap hidungku yg telah licin serta basah.“Enak ‘kan?” sambungnya sambil membelai ujung hidungku.“Segar!” Bu Tiara tertawa kecil. Bahkan sempat kulirik baygan lipatan bibir di balik segitiga tipis itu.“Suka?” Aku mengangguk sambil mengangkat kaki kiri Bu Tiara ke atas lututku.
