aakhh.. “Eee.. Sesaat kemudian kedua paha Diana mulai menjepit kepalaku, badannya tertekuk ke atas. hi.. “Oh, nggak usah Ci, kita kan temen kok pake hadiah-hadiahan segala.” “Eee, harus diterima lho kalo nggak gua nggak mau omong sama kamu lagi nih!” sambung Sinta setengah memaksa. Dijilatinya senjataku dengan penuh nafsu, lalu dimasukkan ke mulutnya dan diemut-emut seperti seperti permen lolipop. Benar-benar aku merasakan diriku bagaikan seorang kaisar yang sedang dilayani selir-selirku saat itu. Setelah itu aku mulai memacu badanku maju mundur sambil meremas-remas payudaraya dan Sinta menjulurkan lidahnya untuk beradu dengan lidahku. kasar.. eeenakk..!” Tanpa melepas batang kejantananku ,kepalaku menyelinap ke balik ketiak kirinya, sasaranku adalah puting susu yang ranum itu. Leo udah ah, lepasin ah.. kok begini sih, terima kasihnya kelewatan deh kayaknya,” kataku sedikit gagap dan jantungku berdebar kencang karena aku belum pernah main dengan perempuan lain selain pacarku sendiri.“Tidak Le, kamu memang pantas menerimanya, jadi hutang budi ini impas,” jawab Diana lalu dia membuka ikat rambutnya sehingga rambut panjangnya tergerai bebas sedada. kasar.. “Heh bangsat, mau jadi jagoan loe, ayo kita hajar dia dulu Wan baru kita kerjain cewek-ceweknya,” kata yang gondrong pada temannya. Keduanya cantik dan sama-sama warga keturunan sepertiku. hi.. Sebab saat dia bilang ‘sih’ kuhujamkan sekuat tenaga sisa batangku yang belum masuk sampai mentok dan kurasakan kepala batang kejantananku menghantam dasar kemaluannya dengan kuat sehingga tubuhnya tersentak
Malam Panas Di Bali – Aksi Ranjang Yang Membara
Related videos














