“Pak Fahri, ini Ria istriku dan Mah, ini pak Fahri clientku yang tadi siang kuceritakan” kata suaminya setibanya Ria di meja mereka.“Malam, Bu” Fahri menyapa Ria, sambil menyorongkan tangannya untuk menjabat tangan.“Malam, Pak” jawab Ria sambil menyambut tangan Fahri.Kemudian dengan penuh sopan Fahri mempersilahkan untuk duduk, Ria sedikit terkejut dengan client suaminya ini, tebakan dia jauh meleset, karena kalau dilihat dari wajahnya, umur dari client suaminya ini paling seumuran dia, wajahnya ganteng, tubuhnya atletis beda jauh dengan tubuh suaminya, genggaman tangannya hangat dia rasakan, tatapan matanya membuat jantungnya berdetak kencang.Saat makan malam berlangsung Ria sering mencuri pandang tanpa diketahui oleh suaminya, kadang-kadang tatapan matanya bentrok dengan mata Fahri yang kebetulan sedang menatap ke dia. Terus.. Playbokep Dia minta padaku untuk berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama ini. Proposalnya pak Fahri bawa sekarang?” suaminya bertanya kembali.“Hahaha… Pak Herry memang pebisnis tulen, kita kan lagi makan malam jadi saya tidak bawa” Fahri menjelaskan.“Hehehe… Bukan begitu pak Fahri, alangkah bagusnya kalau kita bisa selesaikan malam ini, syarat-syarat tambahan pak Fahri akan saya lihat, kalau tidak terlalu memberatkan pihak kami, saya akan langsung setujui, terus kita bisa tanda tangani pra-kontrak itu, baru besok kita buat kontrak kerjasamanya” suaminya menjelaskan.“Baik..
