Dark comedy Siswi SMA Kabupaten Bone 2: sindiran, ambiguitas, dan plot absurd. Play bokep Plus: skrip licin. Minus: humor niche. Untuk selera khusus. Mulai.
Kedua kaki kukangkangkan sampai-sampai* tampak jelas bulu jembutnya yang lebat. “Enak Mas..” katanya dan tidak banyak* demi tidak banyak* aku meneroboskan kontolku ke memeknya yang sempit. “Belum punya anak, ato belon nikah?” “Nikah si udah namun* belom dikasi tu ma yang diatas”. “Anaknya? Karena CDnya mini, jembutnya yang lebat berhamburan dari unsur* atas, kiri dan kanan CDnya. Karena CDnya mini, jembutnya yang lebat berhamburan dari unsur* atas, kiri dan kanan CDnya. Segera aku menggandengnya ke basement dan meluncurlah mobilku mengarah ke* kerumahku. “Orang kecil hati* kok justeru* digoda”. “Suami kerja dikapal cargo, jadi seringnya diatas kapal katimbang dirumah”. “Mas, ngacengnya telah* keras banget”, katanya. “Kamu ngikuti debat ini?” tanyaku. “Iya, dibelakang ada empang* renangnya, mo renang gak”. “Ayo dong Mas.. “Enak Mas..” katanya dan tidak banyak* demi tidak banyak* aku meneroboskan kontolku ke memeknya yang sempit. “Maunya”. “udah gak tahan ya mas”, godanya sambil tidak mempedulikan* tanganku mengelus2 pahanya. Diarahkannya memeknya ke kontolku yang tegak menantang. Tetangga tau diri pun* karena dia menyuruh* anaknya pergi setelah menyampaikan* terima kasih atas pertolongan* yang diserahkan* dia.
