Aku telah terkapar lunglai dengan tidak putus-putusnya mengerang kecil karena terus-menerus mencapai puncak berkali-kali namun kont0l om A masih tetap tegar bertahan. Bokep mulutnya langsung melumat pentilku lagi sambil terus menggenjot memekku, dia melakukan gigitan-gigitan ringan, kadang dijilatinya pentilku yang tampak menonjol , mengeras itu . Bersamaan dengan tercabutnya kont0lnya, pejunya yang kental juga meleleh keluar dengan deras dari liang memekku.om B langsung mendorong tubuh aku merangkak di ranjang dan memposisikan dirinya di belakang aku. Dia merem-melek karenanya. “Gitu ya Nez, kont0l temenku segede ini juga lo”. Aku benar-benar kelelahan dan langsung tergolek di tempat tidur untuk kemudian terlelap.Gak tau aku tertidur berapa lama. Aku makan biskuit dan minum kopi yang dah dia sediain dengan santai aja, biar aja dia makin menggebu nunggu aku siap ngeladenin napsunya, tapi om B kliatan santai aja, gak kliatan lo gi naek ke otak napsunya.Setelah selesai makan dan minum, aku berbaring diranjang, om B segera mengurai anduk yang melilit rambutku, di lapnya lagi rambutku yang masi setengah basah, gak bisa sampe kering si, trus disisirinya rambutku pake jarinya, mesra banget si ni om yang satu ini. Kemudian batang kont0lnya kuremes dan kuarahkan ke mulutku lalu kukulum. mulutnya langsung melumat pentilku lagi sambil terus menggenjot memekku, dia melakukan gigitan-gigitan ringan, kadang dijilatinya pentilku yang tampak menonjol , mengeras itu .















