Berbeda dengan kehendakku, Ida malahan mendorong tubuhku dan melepaskan pelukanku.Aku menolaknya.“Apa-apaan kamu Da!” kataku kecewa. Play bokep Mari saya antar” tanya sopir sambil membuka kaca jendelanya.Kami naik dan minta diantar ke Wisma T. Kami masuk ke kamar. Mula-mula hanya kukecup bibirnya saja dengan lembut. “Aku percaya kamu bersih dan aku masih ikut KB. Ditariknya kembali selimut yang tadi sudah terlepas untuk menutup tubuh kami berdua. Akhirnya dia pesan jamu sehat wanita dan aku minum sehat lelaki.Setelah minum jamu duduk-duduk sebentar di sana dan kami kembali ke Sukasari Theatre. Agak susah dia kelihatannya berusaha memasukkan kejantananku ke liang vaginanya. Semakin lama semakin cepat. Tapi apa berikutnya? Ia tertawa kecil, merasakan adik kecilku yang mendesak dan bergerak membesar di pahanya. Dadanya meskipun kecil tapi masih terasa menekan lenganku.Aku terkejut,“Jam berapa sekarang?” tanyaku. Perlahan lahan ia menurunkan pantatnya sambil memutar-mutarkannya. Kadang-kadang lidah kami saling mendesak ke dalam rongga mulut, bergantian kadang lidahnya menggelitik rongga mulutku, kadang lidahku yang masuk ke dalam mulutnya. Matanya semakin sayu dan gerakannya semakin liar. Ia kembali dengan membawa nampan berisi segelas air putih.Mukanya terlihat sudah lebih rapi.“Diminum ya, cuma air putih. “Ah. Aku mengimbanginya dengan memutar pinggulku dan meremas payudaranya. “Jangan, nggak usah dibuka” kataku sambil menahan tangannya. Kepala kejantananku dijepit dengan kedua jarinya, digesek-gesekkan di mulut vaginanya. Inilah saatnya sebentar lagi akan kuakhiri permainan ini.Ida terengah-engah menikmati kenikmatan yang dirasakannya.“Ida..
