Oohhh. Susu susu apa? Play bokep Rumahku emang gak jauh dari toko, sekitar 2 KM. Aku emang sudah horny berat karna eksibisku berhasil dan karna memekku tergesek-gesek saat pak Abdul ngentotin pahaku. Yah tapi gak semontok dan seputih itu, tetek eh susu eh apalah namanya, punya mbak bagus montok seksi, ya gak pak Abdul?, kata si Ahmad. Ngomongin aku ya ?, kataku. kataku sambil menegakkan dudukku jadi tetekku makin tegas menantang. Susu ibukmu? Ahmad., si pemuda mengulurkan tangannya sambil gemetaran. Aku wanita paruh baya, usiaku 34 tahun tinggiku 164 cm beratku 55, cukup chubby menurutku terutama di bagian yang paling disuka lelaki. Maaf pak Abdul, saya gak bisa melayani nafsu pak Abdul, tapi. Iya pak maaf ya kalo jadi mengganggu bapak, abisnya saya cuma bawa BH sama CD 1 aja pas kerja, eh daripada basah mending saya copot. Ahhhhhhhhhh sssshhhhhhhhh mbak.. Show segera dimulai pikirku dalam hati. Masa sih..??, Wuhh iya putingnya nembus, gede montok susunya., tambah temannya. Aku mulai membuka baju, dengan gerakan perlahan seolah striptis. Iya pak Abdul kan orang baik-baik saya percaya, kataku. Mampus loe, emang loe kira bisa ngentot gratis , dalam hati pikirku.
