“Baiklah”, jawabku menyetujui sambil meraih hands free kemudian aku masuk kembali ke kamar mandi. Playbokep Oocch! Please! Aku memasuki kamarku dan langsung kukunci dari dalam, kulepas T Shirt tanpa lengan yang kupakai dan kulemparkan begitu saja di tempat tidur. Dari seberang sana kudengar suara Amin menanyakanku.. Dari seberang sana kudengar suara Amin menanyakanku.. Karena aku memakai hands free, maka aku tetap masih bisa mengobrol dengan kedua tanganku tetap bebas bisa beraktifitas. Segera kukenakan sambil menyalakan komputer dan mengakses internet. Kunyalakan air hangat mengisi bathtub kamar mandiku. Bulu-bulu halus kemaluanku tampak menyibak keluar dari sela sela secarik kain model segi tiga kecil yang tipis ukurannya, tidak lebih dari ukuran dua jari hanya mampu menutupi lubang vaginaku. Biar saja kamu berendam sambil tetap ngobrol denganku”, pinta Amin. “Baiklah”, jawabku menyetujui sambil meraih hands free kemudian aku masuk kembali ke kamar mandi. “Hallo..! Halloo..!”, sapaku setelah menekan tombol Yes. Mendengar penuturan Amin tadi, terus terang aku sempat membayangkan sejenak dan sedikit mulai terangsang hingga tanpa kusadari aku juga sudah mulai meremas-remas payudaraku. Rasanya benar-benar membuat darahku mengalir ke atas kepalaku.















