Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. Playbokep Itu namaku. Tak lama, Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang, sambil menyerahkan hadiah, dia mencium kedua pipiku. “Ayo bangun, cepat mandi, pakai pakaian terbaik kalian, setelah itu kalian harus berkumpul di aula. “Ahh..!!” nafasku makin memburu.Tiba-tiba Erik berhenti dan melihatku sambil tersenyum misterius. Tapi, aku tidak bergerak sedikit pun. “Sempurna” katanya dingin. “Terima kasih Erik..aku sayang sekali sama Erik..”
Erik pun membalas pelukanku sejenak dan kemudian melepasnya, dan dia memegang kedua lenganku sambil memandangku dengan serius. “Hmm..kamu menyukainya bukan? Pintunya terbuka sedikit. Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. Nafasnya terdengar berat penuh dengan kemarahan dan birahi. Permainan berakhir.Tapi aku masih mematung di depan kamarnya, memperhatikan Erik dari sebelah pintu yang sedikit terbuka. Aku nggak marah kok. Tanpa sadar pipiku bersemu merah.Setelah pesta usai, Erik mengajakku istirahat di kamar hotel. Sepuluh menit setelah itu, Erik terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan. “Terima kasih Erik..aku sayang sekali sama Erik..”
Erik pun membalas pelukanku sejenak dan kemudian melepasnya, dan dia memegang kedua lenganku sambil memandangku dengan serius. Tangannya meraba-raba dan meremas payudara wanita itu.“Ohh..Erik”Pelan-pelan, tangan Erik menyingkap rok wanita itu dan menari-nari di sekitar pinggul dan pahanya. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak dari sana.















