Aku pun sengaja bangkit, duduk dan segera membuka kaosnya. Sementara aku meremas-rema toketnya dari luar kaosnya. Play bokep Malam tahun baru itu, aku dan Vina benar-benar memuaskan nafsu kami. Dia menutupi kakinya sampai batas perut, kemudian melorotkan rok dan celana dalamnya. Sambil tetap menghisap dan mengigit toketnya, aku coba kembali merayunya. “ngapain?” jawabku sambil mendekatinya dalam hati aku berharap dia berubah pikiran dan akan memintaku ML dengannya. Dia tersenyum, kemudian matanya melirik ke arah selangkanganku. Ga nunggu ampe habis?” tanyaku sambil memandang genit padanya. Kurubah lagi posisi dengan menaikkan kakinya ke pundakku. Sejak saat itu mesti masing-masing kami mempunyai pacar, Vina beberapa kali chek in di berbagai hotel bersamaku. Dia mengangguk. Kembali kucekal kedua tangannya, dia berusaha melawan, tapi tenagaku lebih kuat, posisi kami saling berhadapan dan aku memegang kedua tangannya. Pada akhir tahun 2003, kampus kami mengadakan lomba penulisan ilmiah, ketua jurusan meminta aku dan Vina mewakili jurusan kami dalam kegiatan itu. “yakin mau di matiin aja? Ia mengganguk. Hahaha… “Wajahnya tampak sangat ceria bisa membalas perlakukanku tadi. Di kamarku tidak ada dipan, kasur sengaja kuletakkan di bawah dan semua memang kulakukan dengan lesehan.















