Aku dan Azni mengobrol dan bercanda tidak ada henti. Azni cuma tersenyum lebar memandangku. Play bokep Tangan Azni pun mulai aktif mengelus-elus tubuhku. Aku mulai makin gencar menusukkan penisku ke vaginanya. Aku menyejajarkan tubuhku diatas tubuh Azni dan mulai mengarahkan penisku ke vaginanya.Karena tidak sabar Azni ikut menarik penisku ke arah vaginanya. Begitu juga Azni yang payudaranya sudah terbuka lebar akibat perbuatanku. Merasa Azni sangat welcome terhadapku, kemudian aku mengecup bibir Azni.Azni secara otomatis menutup matanya, menikmati datangnya bibirku di bibirnya. Azni hanya bisa melenguh pasrah saat aku aktif berkerja merangsang payudaranya. Azni masih melayani dengan menggerak-gerakkan pinggulnya walau tidak sehebat sebelumnya.“Az aku mau keluar nih” kataku. Waktu itu aku parkir di basement agak diujung. Tangan Azni pun mulai aktif mengelus-elus tubuhku. Dengan posisi ini aku lebih mudah mengatur irama tusukanku. Azni memelukku erat, Aku mengerti, akupun ingin sekali menumpahkan spermaku ke vagina Azni.Cret..cret..cret sampai 6 kali aku memuntahkan spermaku ke vagina Azni. Tapi aku agak kasihan juga sih sama Yoga, terlihat kadang-kadang Azni memaksa Yoga “berubah” mengikuti gayaku.Memang sih Yoga agak ketingalan jaman, jelas beda sama aku yang masih bujangan.















