Aku bangkit duluan. Bokep “Maafkan aku…”
“Dia masih tinggal di sini? “Ada barang lain yang masih diperlukan?” tanya Kelvin. Aku pun memutuskan untuk ke luar sebentar. Di hatiku sudah ada orang lain. Ini pertanda kira-kira nafsu seks-nya juga besar dalam kamusku.Sepanjang makan siang, tidak sekalipun dia menyinggung soal pacarnya. Kelvin bukan Kelvin namanya kalau dia menyerah, aku sudah tahu taktiknya, bila lunch ditolak, dia minta dinner, bila besok ditolak, dia minta lusa. Ini pertanda kira-kira nafsu seks-nya juga besar dalam kamusku.Sepanjang makan siang, tidak sekalipun dia menyinggung soal pacarnya. Sini bajunya aku bayar dulu.”
Aku pun berdiri di depan counter siap melakukan transaksi pembayaran. Tapi, buat apa aku bagai model pamer baju dan tubuh di depan dia, aku kan bukan mau pergi ke pesta bersama dia. Aku hanya tersenyum. Aku melotot, protes. Dia akan pulang malam ini?” aku benar-benar merasa terhina. Pokoknya kalau di jari manis kita belum ada cincin, pasti dikejar terus. Aku bisa merasakan dirinya sudah terangsang. “Ada barang lain yang masih diperlukan?” tanya Kelvin. Bagian dada pun lumayan rendah, memamerkan 1-2 senti bukit kembarku. Aku harus menjemput mobilku dan pulang ke rumahku sendiri.















