Menengadah. Karena harus bernafas, aku tak mempunyai pilihan kecuali menghirup udara dari celah bibir kewanitaannya. Bokep Sesekali pinggul itu berputar mengejar lidahku yang bergerak liar di dinding kewanitaannya. Kebasahan yang terselip di antara kedua bibir kewanitaan terlihat semakin jelas. Karena sangat dekat, walau tersembunyi, dengan jelas dapat kulihat bayangan bibir kewanitaannya. Sebagai atasan baru, ia sering memanggilku ke ruang kerjanya untuk menjelaskan overbudget yang terjadi pada bulan sebelumnya, atau untuk menjelaskan laporan mingguan yang kubuat. Mbak Tia masih tersenyum. Dan dengan patuh aku melaksanakan perintahnya, kemudian berlutut kembali di depannya.Mbak Lia menopangkan kaki kanannya di atas kaki kirinya. Tak ada komentar penolakan. Dan paha itu semakin jelas. Ooh.. Ooh.. Bila kedua lututnya rapat kembali, lirikanku berpindah ke betisnya. Telapak kaki kirinya menginjak bahuku. Setelah menghempaskan pinggulnya di atas kursi kursi kerjanya yang besar dan empuk itu, Mbak Lia tersenyum. Aku menghunjamkan hidungku lebih dalam lagi. Sebelah lututku menyentuh karpet. Kuhirup aroma kewanitaannya dalam-dalam, seolah vaginanya adalah nafas kehidupannku.“Fantastis!” kata Mbak Lia sambil mendorong kepalaku dengan lembut. Aku termangu menatap keindahan yang terpampang persis di depan mataku.“Jangan diam saja.










