“Eeeeh…aaahh…pelan-pelan mas.. Playbokep Rupanya Rian yang menelponku. telanjur Horny aku”“Sayang…oh..aku lagi bugil nih,” kata ku. enak..Memek kurasakan sedikit basah, entah kenapa terasa lembab aku rasakan, eegh..bahkan aku mau pipis tapi beda rasanya, tidak seperti pipis sehari-hari. ibu ada.?” Sapanya
“Ada pak.. enak sayaang aahh aku suka aahh uuuhhh..” desah om-om itu. Karna ibu ku memang suka merawat tubuhnya, apalagi veginanya yang selalu di jaga kebersihannya. “Aaahh…eeennaak ..mas uh.. ..” Kucoba untuk membuang rasa penasaranku. Pengalaman aku melihat sepasang manusia yang bergumul, saling merabah, menjilati, yang ternyata yang aku lihat itu adalah ibu ku sendiri.Dan yang membuat aku sedih ternyata Ibu masih suka melayani lelaki hidung belang. “Berdiri apanya?” tanyaku lagi. “Iya bu namanya Rian temen sekolah ku..”
“Temen apa pacar,..” Ledek ibu sambil menggunakan lipstick di bibirnya. Walaupun Rian sendiri kadang-kadang menasehatiku jangan terlalu keseringan melakukan berbuatan seperti ini. “Kamu sendiri kenapa belum tidur, tumben ih!”
“Ia gak papa kan, aku nelpon kamu!”
“Sayang..Malah aku senang kebetulan aku memang belum bisa tidur.”
“Kamu lagi apa?”Ah..Pertanyaan yang menggoda, kalau aku jujur pasti aku di tertawakan. jemput aku yah..” Kata ibu ku dalam pembicaraan di hand phon-nya.Rupanya Ibu mau berangkat bersama lelaki lain dan bukan Ayah tiriku.“Ibu berangkat sama siapa.?” Tanyaku.















