Aku menggelengkan kepala saja dan meneruskan merokok. Bokep Kulihat Indah masih tergeletak dalam keadaan tidur nyenyak di ranjangnya. “Pingin tahu rasanya?”, tanyanya dengan senyum menggoda dan menuju ke arahku. Beberapa tamu penginapan yg ada di kafetaria menoleh ke arah Indah ketika kami memasuki kafetaria penginapan. Seusai kesadaranku berangsur pulih tanganku segera beraksi dengan membuka BHnya dan mengusap-usap punggungnya. Kucoba berputar-putar di sekitar teras. Kemudian Indah meninggalkan penginapan sementara aku hanya dapat termenung. Setelah melahap 3 potong roti, aku bertanya padanya,
“Dari mana saja Mbak kok dapat roti enak?”
“Tadi aku silaturahmi ke tempat saudara-saudara dan pulangnya dibawain ini”, jawabnya. Tak lama kemudian pesanan kami datang. gitu ya, jangan harap aku mau membatumu lagi ya”, katanya dengan nada bergurau. Kuputuskan untuk bangun dan duduk termenung di kursi didalam kamar penginapan. Ketika celana dalamnya yg berusaha dilepaskannya sampai pada lutut, masih pada posisinya jongkok yg hampir tak berubah, aku segera membuat gerakan menyelam kebawah selakangannya, membalikkan tubuhku dan mendongkak keatas untuk menempelkan bibirku pada daerah kemaluannya. Aku menggelengkan kepala saja dan meneruskan merokok. Kudorong sisi kiri tubuh Indah sehingga membelakangiku dan sama-sama menghadap kesamping kanan. Kubaca satu persatu berkas tersebut dan memilah-milahnya menjadi beberapa bagian. “Daripada hidup menjanda, jadi istri muda yg sering ditinggal suami saja seperti ini saja sudah susah apalagi jadi janda kembang”, jawabnya mengeluh.
