. Bokep Wiwik pun bertanya lagi . Segera kecupannya kuarahan ke memeknya . Mau kan kamu?” bisikku di telinganya.Wiwik pun menganggukkan kepalanya. Menjilat – jilat mulai dari kedua buah pelir sampai pucuk kontol . “ Oh .. “ Nanti malam Om?” tanya Wiwik bengong . “ Siapa takut !” sahutku. Aku perlahan – lahan membuka pintu dan ternyata Wiwik sedang santai saja menata barang bawaannya . Namun aku tak mempedulikannya. Perlahan-lahan kubuka pahanya yang putih mulus dengan selangkangan yang sangat menantang. Dua bukit kembar, kuning langsat, sangat menarik untuk segera kukecup dan kucupang sebagai tanda kemenanganku . “ Udahlah Om , kalau hanya itu ambil sendiri aja, tapi jangan lama – lama lho ” katanya lagi. Kucium, kukecup, dan kucupang hingga nampak merah dibeberapa tempat sekitar payudaranya. “ Udahlah Om , kalau hanya itu ambil sendiri aja, tapi jangan lama – lama lho ” katanya lagi. Ini waktu yang lumayan lama untuk satu permaninan panas. Perlahan-lahan kubuka pahanya yang putih mulus dengan selangkangan yang sangat menantang. “ Berapa umurmu , Wuk ?” aku coba bertanya . “ Oke , kalau itu syaratnya , saya akan cari korek api dulu” sahutku.















