Aku melihat bibir mungilnya telah melumat Kontolku. Play bokep Mulus & putih kulitnya jelas terlihat kini oleh pantulan sinar rembulan.Aku meraih wajahnya. nampak olehku pemandangan yang sangat menggiurkan.Tubuh yang padat. Tapi yang terjadi adalah Vina semakin meledak-ledak. Dia duduk beringsut dipojokkan kamar itu.Sambil tak henti mengkombinasikan tangan & mulutnya kearah Riza dengan letupan-letupan kasar. Tangannya dengan terampil melepaskan ikat pinggang, kancing & resletingku. kalo ngga gitu, mana mau dia !” Riza berbisik pelan ditelingaku. Sungguh berbahaya dalam keadaaan sedang membawa mobil seperti itu.Mobil berjalan berayun-ayun & terasa oleng kekanan & kekiri, Dimas benar-benar hilang kendali pada pedal gas & Remnya. ” daun muda nich ” Pikiran kotorku mulai mendilema.Mereka ternyata cantik-cantik. ” Ngeliat Tikus kali ? bila tidak ingin buruanku lepas hanya karena tindakan gegabahku itu. Bibirnya mulai mau sedikit tersenyum. Sabar aja dulu…Masih banyak nich ” Dimas mulai menyeloroh. Tangannya tak lepas tetap memainkan & membelai Skrotumku. Sekilas terlihat gumpalan buah dadanya begitu menyilaukanku. Pake kunci-kuncian segala ?” Aku bertanya kearah Tedjo yang berada disamping Sihitam manis. Mereka berbisik, melirik & tertawa kecil ketika melihat sebatang coklat kukeluarkan dari saku kemejaku.” Makan sendirian aja ” Sirambut pirang ,membuat celetukan kecil, dengan posisi tetap berhadapan dengan temannya, dengan tanpa melihat kearahku.” Bagi-bagi, kek ” Silesung pipi menyambung dengan tertawa kecilnya.Begitu menggoda, sungguh.
