Aku bertanya:
“mana lagi Cah Sara, yg dicium si Kartolo?”, Juminten sekarang menunjuk belakang telinganya, dan jarinya turun menyelusur leher:
“di sini Kakek..” katanya. Play bokep aku..aa..” jeritan yg entah apa artinya itu meluncur keluar dari mulut si bahenol, diikuti dgn semprotan cairan dari lobang kemaluannya. Lebih celaka lagi, karena kamar mandi rumahnya menjadi satu dgn kamar mandi rumah Pak Kartolo,maka semakin besar kesempatan lelaki hidung belang itu mencuri pandang pada tubuhnya yg bahenol itu. Wajahnya menunduk Sara ke bawah:
“kenapa?” tanyaku:
“kamu rasa sakit ya Cah Sara? Mulutnya terkunci rapat sehingga bibirku tidak menyentuh bibirnya sama sekali. Pokoknya, kamu harus mau nglakoni (melaksanakan) semua perintahku, ya Cah Sara. Dgn ilmu yg asal hantam, tampang yg meyakinkan (aku sekarang pelihara jenggot panjang,pakai jubah putih kalau praktek) maka orang-orang sangat percaya kepadaku.Semuanya berjalan lancar-lancar saja, sampai terjadi suatu kejadian yg meruntuhkan segala-galanya.Malam itu, jam sudah menunjukkan pukul 20.00 malam. Kulihat wajahnya yg tadinya menunduk Sara sSara sekarang terangkat, matanya membeliak melihat aku sudah telanjang bulat di depannya. Kakek sudah coba sedot sedot tadi, tidak mau keluar juga.
