Pulang makan, ayu berbaring diranjang dan aku duduk disebelahnya. “So pasti lah, kam kata kamu kita mo isis bensin buat ronde berikutnya”. Bokep Ketika sampai pada suatu titik, badannya mengejang nikmat dan aku kembali menggosok-gosok daerah rawan itu dan menekannya terus menerus. Kok kita kesini si om, Ayu kan pengen ngerasain nikmat lagi ma om”. Tanganku terus menjalar sampai menyentuh celah di pangkal pahanya. Pentilnya langsung mengeras,“Ooom”, lenguhnya. Di lift ayu kupeluk dan kucium pipinya,“Oom”, ayu hanya melenguh sambil memperat pelukannya ke aku.Di apartment, Ayu langsung inspeksi, apartmenku kecil, ada 2 kamar tidur, ruang tamu yang menyatu dengan ruang makan dan pantri. Akhirnya aku mengajak Ayu makan pasta di satu resto pasta Itali. aku makin gemes meremes2 toketnya, terasa sekali besar dan kencengnya toket abg montok ini. Aku gak bosen2nya ngeremes toketnya. Pertama cuma kepalanya yang dimasukkan ke mulutnya dan diemut2. Ayupun pelan-pelan meraih kontolku, tangannya tak muat menggenggamnya. kontolku yang belum diapa2in sudah ngaceng berat. Diruang yang temaran aku masi bisa menikmati wajah ayunya Ayu. “Kok beda ya om”. Aku makin gencar mengenjotkan kontolku, dan“Om, Ayu nyampe om, akh”, jeritnya.Akupun merasakan remesan memeknya karena nyampe. Kami larut dalam birahi, aku memainkan lidahku di dalam mulutnya.Setelah puas berciuman, aku melepaskan dekapannya dan melepas pakeanku.
