Pantatnya mulai bergerak naik turun mengimbangi gerakan batang kemaluanku keluar masuk liang kenikmatannya yang sudah basah total. shiit Kooo.. Playbokep “rine, vagina dan permainan kamu ok banget!” pujiku. Mukanya mendadak merah padam dan setengah tersipu dia berbisik, “Ah shiiit Kooo… uhh… uhhh.. “Mau ngapain kamu?” Irene terkesiap melihat batang kemaluanku yang sudah berdiri tegak. Setelah acara yg saya sukai selesai, saya melihat jam, ternyata sudah jam 1 pagi, tiba-tiba muncul ide isengku untuk memasuki kamar tidur Irene, dengan perlahan-lahan saya berjalan mendekati pintu kamarnya, ternyata tidak dikunci, saya masuk dan melihat Irene telentang dengan kedua lengan dan paha terbuka, saya langsung mengambil tali plastik dan perlahan-lahan saya melucuti pakaiannya semua, mungkin karena dia terlalu lelah sehingga tidurnya sangat nyenyak sampai tidak tahu apa yg sedang saya lakukan, setelah semua pakaiannya kubuka, saya langsung mengikat lengan dan kakinya ke sudut-sudut ranjang. “Lho katanya udahan”, kata-kataku membuat Irene tidak mampu berpura-pura lagi. Dan ketika kulihat jam di dinding menunjukan jam 02.07. Tubuh telanjangnya telah mambiusku. Kusentuh payudaranya dengan kedua tanganku, rasanya dingin bagai seonggok daging. “Ko!” Irene memekik.















