Setelah aku puas dilehernya, aku mulai menurunkan tubuhnya sehingga bibirku sekarang berhadapan dengan 2 buah bukit kembarnya yang masih ketat dan kencang. Bokep indo “Ya sendirilah, Joko… Makanya saat itu aku tanya Yanti,” katanya
“Tanya apa?” tanyaku mengejar. Kamu mau anter aku balik ke hotel nggak?” tanyanya. “Masa sih… Aku jadi GR deh” dengan nada yang sangat menggoda. Begitu juga kisah rumah tangga, bahkan masalah sex sekalipun. Aku segera mengambil tempat duduk disisi pagar jalan, sehingga aku bisa melihat orang lalu lalang diarea pertokaan tersebut.Saat mataku melihat situasi sekelilingku, bola mataku berhenti pada seorang wanita setengan baya yang duduk sendirian. “Dia menikah dua minggu yang lalu dan aku nggak tahu kenapa dia nggak mau memberi tahu kamu sebelumnya,” Jawabnya penuh pengertian. “Apakah punya teman yang bisa menemaniku selama aku di Jakarta,” katanya. “Ooo, begitu…” kataku sambil manggut-manggut. Kakinya yang jenjang, ditambah dengan belahan pahanya yang putih dan juga montok dibalik rok mininya, membuat aku semakin gemas. Blesss… Terasa sekali kehangatan didalam vaginanya Miranda. Mulutnya yang mungil menjelaskan dengan penuh semangat.“Emangnya Yanti menikah kapan? Setelah beberapa lama aku menjilati vaginanya terasa badannya mulai menegang dan dia pun mendesah. Aku segera menuju ke MC. “Jok… Akuuu mauuu keeeluuuarrr.”Nggak beberapa lama keluarlah cairan yang sangat banyak itu akupun langsung menghisapnya sampai bersih tanpa tersisa.















