Lidahku yang masuk jauh ke dalam mulut Neng Shinta mulai menemukan perlawanan dari lidah Neng Shinta. Ouchh.. Playbokep Aku tahu kalau Neng Shinta telah mencapai klimaks yang kedua kalinya di malam menjelang pagi ini.Aku yang belum mengalami orgasme segera saja menempatkan diriku sejajar dengan tubuh Neng Shinta. Keringat kami pun akhirnya menyatu dan kain sprei yang kami pakai akhirnya lembab karena basah oleh percampuran keringat dan juga air mata Neng Shinta ditambah lelehan spermaku yang tumpah tadi.Aku benar-benar merasa puas sekali telah berhasil menikmati kemulusan tubuh majikanku yang cantik ini. Ia telah tertidur karena kecapaian setelah pergumulan tadi.Saat itu jam di kamar Neng Shinta sudah menunjukkan hampir pukul 04.30. Batang kontolku serasa diurut dan diremas-remas dalam jepitan lubang kemaluan Neng Shinta yang sempit. Perutku terasa mulai kejang karena menahan desakan yang terus menggelora.“Ohh.. Semangat baru seolah terpompa dalam darahku. Mulut Neng Shinta tak henti-hentinya mendesis-desis dan entah disadari atau tidak, kedua tangan Neng Shinta mulai menjambak-jambak rambutku dan kedua kakinya mengait leherku dan menekankannya ke arah selangkangannya. Namun aku tak peduli. Aku tahu diri dan tidak berupaya memperlihatkan kepada Neng Shinta tentang bagaimana perasaanku padanya. Cratt.. Agak sakit memang, tetapi apalah artinya bagiku dibanding keberhasilanku menggauli dan menikmati kemolekan tubuh anak majikanku itu.
