Sudah 3 bulan terakhir saya menunggak kepada kepala preman tersebut.Suatu hari Sabtu, saya sedang melakukan rutinitas seperti biasanya ketika tiga orang preman yang biasa menagih hutang datang ke toko saya.“Koh, bos udah gak sabar lagi nih. Kami diwajibkan membayar sejumlah uang sewa setiap bulannya. Play bokep Dian pun menjerit kesakitan. Biar bapaknya liat, apa akibatnya kalo kurang ajar sama kita!” kata si Hitam. Ia membalikkan meja makan yang berada di depannya.Cepat cariin tuh cewe sekarang juga!” perintah si hitam ke kedua temannya. Bulls**t! Si Kumis yang daritadi hanya menonton pun mulai tergoda untuk ikut menyiksa Dian. Ia kemudian membuka tas si Hitam dan mengambil sebuah cambuk kulit. Si Kumis yang daritadi hanya menonton pun mulai tergoda untuk ikut menyiksa Dian. “Sempit kayak begini lo bilang gak perawan? Lagipula dia sudah tidak perawan.” kataku, berusaha untuk berbohong.Si hitam hanya tertawa mendengar kebohongan saya. Kedua temannya, satu yang berkumis, dan satu yang botak, kemudian menyeret Dian dan adiknya, Felia, ke ruang utama tempat saya diikat. Tapi karena kita disini cuma buat kasih pelajaran sama lo, maka gue akan ikutin kemauan lo! Masih kekecilan tapi, tetenya aja belom tumbuh,” ujar si Botak.“Gak apa2, gue mau liat mekinya yang belom ada bulu pastinya!”Saya pun panik karena tidak menyangka mereka juga akan mengerjai anak saya yang terbilang masih kecil dan belum mengerti apa2 ini. Si Botak pun kembali mencambuk
Gadis Polos Mengocok Memeknya Sendiri
Actors:
Baixinha Bundudinha