Amboi, cantik juga dia. Batinku,coba dokternya dia ya. Bokep Saya melenguh keras dan menggerinjal-gerinjal cukup kencang waktu ujung batang kemaluan saya menyentuh pangkal liang kewanitaan Dokter S. Tetapi jika sudah menegang seperti saat itu, menjadi cukup menonjol.“Uh, burung kamu biar kecil tapi bisa tegang juga”, kata Dokter S serasa mengelus batang kemaluan saya dengan tangannya yang halus. Saya taksir usianya sekitar 35 tahun. Kemaluan saya menyemprotkan cairan kental berwarna putih ke dalam mulut Dokter S. Saya tanggalkan seluruh celana saya, sehingga saya telanjang bulat di depan Dokter S yang bak bidadari itu.Gila! melakukan ini..” jawab saya terengah-engah.Dokter S tidak menjawab. Kami berdua mencapai klimaks hampir bersamaan. Akhirnya.., “Aaahh.. Ia menggerak-gerakkan pantatnya berputar-putar ke kiri ke kanan dan naik turun ke atas ke bawah. Wajah saya menjadi bersemu merah dibuatnya, sementara tanpa dapat dicegah lagi, batang kemaluan saya semakin bertambah tegak tersentuh tangan Dokter S. Ia melepas jas dokternya dan menyampirkannya di gantungan baju di dekat pintu. Saya dinyatakan sehat secara fisik dan tentu saja secara mental. Itu saja menurut saya, tidak ada yang lain. Kemudian diperiksa oleh dokter memakai stetoskop untuk menyakinkan bahwa saya terkena penyakit atau tidak.
